Membaca tweet seri bernomor 1-6 @tifsembiring, tentang AIDS dan seputar homoseksual tersebut, saya melihat adanya logical fallacy yang membuat saya tertarik untuk membahasnya.
Berikut adalah tweet dari @tifsembiring:
- Cegahlah diri anda dan keluarga dari penularan virus HIV/AIDS. Angka2 penderita dan penularannya selalu meningkat tajam setiap tahunnya.
- MI 12/11/2009: “Penyebab HIV/AIDS dari Kaum Gay Meningkat Tajam”. Kata dokter: perilaku seks yg menyimpang adalah sbg penular virus tsb.
- Kata Al-Qur’an: Allah swt membalikkan bumi kaum nabi Luth, pelaku homoseks, menghujani mrk dngn batu, dari tanah yg terbakar QS 11:81-82.
- Penularan virus HIV/AIDS harus dicegah, juga penularan perilaku2 yg potensial membawa virus2 tsb. Sampai kini obat AIDS belum ditemukan.
- Kata Prof. Sujudi, mantan menteri kesehatan, agar mudah diingat singkatannya AIDS=Akibat Itunya Dipakai Sembarangan.
- Kata seorang Kiyai, jika melihat kemungkaran diam saja, itu sama spt syaithanul akhlash, maksudnya syetan gagu. Maka cegahlah kemungkaran.
Dan berikut pendapat saya terhadap 6 tweet di atas (saya rangkum dari tweet saya pada malam 29/09/10, maaf untuk ketidak nyamanan akibat penyingkatan karakter):
- Utk @tifsembiring (1) soal himbauan pencegahan diri dan keluarga dari penularan virus HIV/AIDS » himbauan normal, ok walau datar.
- Utk @tifsembiring (2) “Penyebab HIV/AIDS dr Kaum Gay Meningkat Tajam”. Headline bs jd benar, tp kalimat berikutnya tdk tepat… Kalimat @tifsembiring (2): “Kata dokter: perilaku seks yg menyimpang adalah sbg penular virus (AIDS) itu” misleading. Mengapa? Salah satu penyebab virus HIV menular bkn Perilaku seks (hetero/homoseksual) tp Aktivitas Seks yg tdk aman=ga pake kondom. Mungkinkah pak @tifsembiring enggan pakai kata kondom? Mau seks hetero/homoseksual selama tak terjadi luka/sentuh cairan, ya aman. Jadi @tifsembiring (2) hubungkan kalimat “penyebab AIDS dari Gay meningkat” dg “prilaku Gay sbg penular virus” keliatan benar tp ngawur!
- Sekali lagi aktivitas seks tdk aman jd salah satu (selain jarum) sebab penularan HIV, bukan orientasi seksual (Gay) @tifsembiring. Soal @tifsembiring (3) yg refer Al-Qur’an (kaum nabi Luth) susah saya komen krn tdk dalami Al Quran, silakan rekan lain yg paham. Namun saya paham @tifsembiring mencoba jelaskan kaum homoseksual dihukum Allah di kisah Al Quran. Apa relevansinya dg jaman skrg, saya tdk paham. Kenapa saya tdk paham relevansinya? Krn di jaman skrg sy tdk pernah melihat bencana alam yg milih2 target orientasi seksual.
- Nah @tifsembiring (4) ngawurnya jelas: “…penularan perilaku2 yg potensial membawa virus2 tsb.” Apa itu penularan perilaku2? Pada @tifsembiring (4) mencoba samakan penularan HIV dg penularan perilaku (homoseksual). Padahal ini 2 hal berbeda ditambah yg kedua blm ada buktinya. Pak @tifsembiring tdk sajikan fakta penelitian yg dukung hipotesisnya bahwa perilaku (homoseksual) itu bisa menular. Apa ada?! Kalo tdk ada fakta penelitian yg support argumen @tifsembiring soal perilaku seks bs nular, maka maaf saja itu=omong kosong #bs.
- Utk @tifsembiring (5) kutip Prof. Sujudi dg joke soal kepanjangan AIDS, konteksnya tidak dijelaskan. Audiensnya yg asli spt apa? Pada tweet @tifsembiring berikutnya jawab ke org, br jelaskan konteksnya Pak Sujudi joke di depan ibu2, dugaan sy saat penyuluhan. Joke seperti itu boleh2 saja, namun disisipkan antara tweet2 yg sedang “nuduh” kaum homoseksual tanggung jawab soal AIDS, sangat tidak bijak.
- Dan @tifsembiring (6) mengutip Kiyai (mungkin mestinya Ustad), jika melihat kemungkaran diam saja… Apa yg dimaksud kemungkaran? Apakah maksud @tifsembiring orang2 yg orientasi seksualnya sejak akil balik adalah homoseksual itu kemungkaran?
Demikian pendapat saya soal tweet @tifsembiring AIDS dan Gay. Silakan rekan-rekan berpendapat di bagian “comment” jika tertarik untuk ikut pembahasan.
update (01-10-10): konten blog ini (edited) juga dimuat di kolom Analisis Vivanews.com, thanks to @karaniya. Dan terima kasih juga rekan-rekan telah menjaga bahasanya dengan baik di blog ini, tanpa perlu ada yang saya sensor karena kata-kata kasar ataupun vulgar. Dua jempol! 🙂
Leave a reply to dearnessa_ Cancel reply